BAB III
KALIMAT YANG DII’ROBI
((( فَصْلٌ فِى المُعْرَبَاتِ)))
)المُعْرَبَاتُ قِسْمَانِ: قِسْمٌ يُعْرَبُ
بِالحَرَكَاتِ وَقِسْمٌ يُعْرَبُ بِالحُرُوْفِ(.
"Kalimat yang dii'robi itu terbagi dua
bagian: satu bagian yang dii'robi dengan harokat dan satu bagian lagi yang
dii'robi dengan huruf
Kalimat
yang dii'robi ada dua bagian, yaitu:
A. yang dii'robi dengan harokat
B. yang dii'robi dengan huruf
)فَالَّذِى يُعْرَبُ بِالحَرَكَاتِ اَرْبَعَةُ
أَنْوَاعٍ: الإِسْمُ المُفْرَدِ وَجَمْعُ التَّكْسِيْرِ وَجَمْعُ المُؤَنَّثِ
السٍّالِمُ وَالفِعْلُ المُضَارِعُ الَّذِى لَمْ يَتَّصِلْ بِأَخِرِهِ شَيْءٌ.
وَكُلُّهَا تُرْفَعُ بِالضَّمَّةَ وَتُنْصَبُ بِالفَتْحَةِ وَتُجْزَمُ بِالسُّكُوْنِ(.
“Adapun yang dii'robi dengan harokat ada
empat macam yaitu: isim mufrod, jama taksir, jama muannats salim, dan fi'il
mudlori yang bagian akhirnya belum bersambung dengan sesuatu apapun, semuanya
dirofakan dengan dlomah, dinashobkan dengan fathah, dan dikhofadkan dengan
kasroh, dan dijazemkan dengan sukun.
Maksudnya:
Yang dii'robi dengan harokat, ada empat, yaitu: isim mufrod, jama taksir, jama
muannats salim, dan fi'il mudlori yang belum dimasuki apa-apa.
1. Isim
mufrod dirofakan denga dlomah, dinashobkan dengan fathah, dan dijarkan dengan
kasroh. contoh:
جَاءَ مُحَمَّدٌ - رَأَيْتُ مُحَمَّدً - سَلَّمْتُ عَلَى مُحَمَّدٍ
2. Jama
taksir, dirofakan denga dlomah, dinashobkan dengan fathah, dan dijarkan dengan
kasroh. contoh:
ذَهَبَ الرِجَالُ - رَأَيْتُ الرِجَالَ - سَلّّمْتُ عَلَى الرِجَالِ
3. Jama
muannats salim, dirofakan denga dlomah, dinashobkan dengan kasroh, dan dijarkan
dengan kasroh. contoh:
جَائَتْ المُسْلِمَاتُ - رَأّيٍْتُ المُسْلِمَاتِ -
سَلَّمْتُ عَلَى المُسْلِمَاتِ
4. Fi'il
mudlori yang bagian akhirnya belum bersambung dengan sesuatu apapun, dirofakan
denga dlomah, dinashobkan dengan fathah, dan dijazemkan dengan sukun. contoh:
يَنْصُرُ -
لَنْ يَنْصُرَ - لَمْ يَنْصُرْ
)وَخَرَجَ عَنْ ذَالِكَ ثَلاَثَةُ اَشْيَاءَ:
جَمْعُ المُؤَنَّثِ السَّالِمُ يُنْصَبُ بِالكَسْرَةِ وَالإِسْمُ الّذِى لاَ
يَنْصَرِفُ يُخْفَضُ بِالفَتْحَةِ وَالفِعْلُ المُضَارِعُ المُعْتَلُّ الأَخِرُ
يُجْزَمُ بِحَذْفِ آخِرِهِ(.
"Dan keluar dari hal tersebut tiga
macam; yaitu jama muannats salim dinashobkan dengan kasroh dan fi'il ghoer
munshorif di jarkan dengan fathah dan fi'il mudlori yang mu'tal akhir
dijazemkan dengan membuang huruf akhirnya".
Maksudnya:
Pada dasarnya atau ketentuan umumnya bahwa semua yang tersebut tadi dirofakan
dengan dlomah, dinashobkan dengan fathah, dijarkan dengan khofadz, dan
dijazemkan dengan sukun. Akan tetapi ada tiga macam yang ke luar menyalahi ketentuan
tersebut, yaitu: jama muannats salim dinashobkan dengan kasroh, isim ghoer
munshorif dikhofadlkan dengan fathah, dan fi'il mudlori yang mu'tal akhir ( yang
huruf akhirnya terdiri dari huruf illat )dijazemkan dengan membuang huruf
akhirnya.
Contoh
jama muannats salim yang dinashobkan dengan kasroh:
اَحْبَبْتُ مُسلِمَاتٍ -
رَأَيْتُ نِسَاءً جَمِيْلاَتٍ
Contoh
isim ghoer munshorif yang dijarkan dengan fathah:
سَلَّمْتُ عَلَى اَحْمَدَ -
مَرَرْتُ بِمَسَاجِدَ
Contoh
fi'il mudlori mu'tal akhir yang dijazemkan dengan membuang huruf akhirnya:
يَرْمِِي لَمْ يَرْمِ - يَخْشَى
لَمْ يَخْشَ -
يَرْضَى لَمْ يَرْضَى
)وَالَّذِى يُعْرَبُ بِالحُرُوْفِ اَرْبَعَةُ
اَنْوَاعٍ: التَّثْنِيَةُ وَجَمْعُ المُذَكَّرِ السَّالِمُ وَالأَسْمَاءُ
الخَمْسَةُ وَالأَفْعَالُ الخَمْسَةُ وَهِيَ يَفْعَلاَنِ وَتَفْعَلاَنِ
وَيَفْعَلُوْنَ وَتَفْعَلُوْنَ وَتَفْعَلِيْنَ . فَأَمَّا التَّثْنِيَةُ
فَتُرْفَعُ بِالأَلِفِ وَتُنْصَبُ
وَتُخْفَضُ بِالْيَاءِ. وَاَمَّا جَمْعُ المُذَكَّرِ السَّالِمُ فَيُرْفَعُ
بِالوَاوِ وَيُنْصَبُ وَيُخْفَضُ بِاليَاءِ. وَاَمَّا الأَسْمَاءُ الخَمْسَةِ فَتُرْفَعُ بِالوَاوِ وَتُنْصَبُ بِالأَلِفِ
وُتُخْفَضُ بِاليَاءِ. وَاَمَّا الأَفْعَالُ الخَمْسَةِ فَتُرْفَعُ بِالنُّونِ
وَتُنْصَبُ ويُجْزَمُ بِحَذْفِهَاِ(.
"Kemudian yang dii'robi dengan huruf
ada empat macam yaitu: isim tasniyyah, jama mudzakar salim, isim lima dan piil lima yaitu يَفْعَلاَنِ وَتَفْعَلاَنِ وَيَفْعَلُوْنَ
وَتَفْعَلُوْنَ وَتَفْعَلِيْنَ. Adapun isim tasniyyah ia dirofakan dengan alip, dinashobkan dan
dijarkan dengan ya, jama mudzakar salim
ia dirofakan dengan wawu, dinashobkan dan dijarkan dengan ya. Isim lima
dirofakan dengan wawu, dinashobkan dengan alip dan dikhofadkan dengan ya.
Ap'alul khomsah diropakan dengan nun, dinashobkan dan dijazemkan dengan
membuang nun".
Maksudnya:
Yang dii'robi dengan huruf, ada empat yaitu: isim tasniyyah, jama mudzakar
salim, isim lima, dan pi'il lima.
1.
Isim tasniyah dirofakan dengan alip,
dinashobkan dan dijarkan dengan ya. contoh:
نَجَحَ المُجْتَهِدَانِ - حَمِدْتُ المُجْتَهِدَيْنِ - سَلَّمْتُ عَلِى المُجْتَهِدَيْنِ
2.
Jama mudzakar salim dirofakan dengan wawu,
dinashabkan dan dijarkan dengan ya. contoh:
صَلَّى المُسْلِمُوْنَ - عَلَّمْتُ المُجْتَهِدِيْنَ - سَلَّمْتُ عَلَى المُسْلِمِيْنَ
3.
Isim lima dirofakan dengan wawu, dinashobkan
dengan alip, dan dijarkan dengan ya. contoh:
جَاءَ أَبُوْكَ - رَأَيْتُ اَبَاكَ -
سَلَّمْتُ عَلَى أَبِيْكَ
4.
Pi'il lima dirofakan dengan tetapnya nun,
dinashobkan dan dijazemkan dengan membuang nun. contoh:
يَنْصُرَانِ -
لَنْ يَنْصُرَا - لَمْ
يَنْصُرَا
NO
|
MU'ROBAAT
|
ROFA
|
NASHAB
|
KHOFADL
/JAR
|
JAZM
|
1.
|
Isim mufrod
|
Dlomah
|
Fathah
|
Kasroh
|
-
|
2.
|
Jamak taksir
|
Dlomah
|
Fathah
|
Kasroh
|
-
|
3.
|
Jama muannats salim
|
Dlomah
|
Kasroh
|
Kasroh
|
-
|
4.
|
Mudlori shohih akhir
|
Dlomah
|
Fathah
|
-
|
Sukun
|
5.
|
Mudlori mu'tal akhir
|
Dlomah
muqodar
|
Fathah
|
-
|
Hadzfu akhir
|
6.
|
Jama mudzakar salim
|
Wawu
|
Ya
|
Ya
|
-
|
7.
|
Isim lima
|
Wawu
|
Alip
|
Ya
|
-
|
8.
|
Tatsniyah
|
Alip
|
Ya
|
Ya
|
-
|
9.
|
Fi'il lima
|
Nun
|
Hadzfu nun
|
-
|
Hadzfu nun
|
10.
|
Isim ghoer munshorif
|
Dlomah
|
Fathah
|
Fathah
|
-
|
Bagikan
BAB III KALIMAT YANG DI I’ROBI [Ajurumiyah]
4/
5
Oleh
LM