BAB LAA
بَابُ لاَ
( اِعْلَمْ
اَنَّ لاَ تَنْصِبُ النَّكِرَاتِ بِغَيْرِ تَنْوِيْنٍ اِذَا بَاشَرَتِ النَّكِرَةِ
وَلَمْ تَتَكَرَّرْ لاَ نَحْوُ لاَرَجُلَ فِى الدَّارِ فَاِنْ لَمْ تُبَاشِرْهَا
وَجَبَ الرَّفْعُ وَوَجَبَ تِكْرَرُ لاَ نَحْوُ لاَ فِى الدَّارِ رَجُلٌ وَلاَ
امْرَأَةٌ. فَاِنْ تَكَرَّرَتْ جَازَ اِعْمَالُهَا وَ اِلْغَاءُهَا فَاِنْ شِئْتَ قُلْتَ: لاَرَجُلَ فِى الدَّارِ
وَلاَامْرَأَةَ وَاِنْ شِئْتَ قُلْتَ : لاَرَجُلٌ فِى الدَّارِ وَلاَامرَأَةٌ ).
Bab ini akan menjelaskan لا yang
berfungsi untuk menafikan atau meniadakan jenis.
Dalam bahasa Arab لا semacam ini suka disebut dengan لا
النَّافِيَةُ للْجِنْسِ ( tidak ada satupun ).
لا
النَّافِيَةُ للْجِنْسِ ini
beramal seperti halnya اِنَّ yaitu menashobkan
isimnya dan meropakan khobarnya, hanya saja isim لا dan khobarnya ini harus terdiri dari isim nakiroh.
Isim nakiroh yang telah dimasuki oleh" لا
النَّافِيَةُ للْجِنْسِ harus dinashobkan tanpa
memakai tanwin – jika:
1.
antara لا dan isimnya itu bersambung ( tidak terpisah
dulu oleh kalimat lain )
2. لا nya tidak
dibaca berulang-ulang.
Contoh
:
F Tidak ada
seorang laki-laki pun di rumah
|
o لاَ رَجُلَ فِى الدَّارِ
|
F Tidak ada seorang
wanita pun di sekolah
|
o لاَ إِمْرَأَةَ فِى المَدْرَسَةِ
|
Kata رَجُلَ " (jenis laki-laki ) dan kata إِمْرَأَةَ ( jenis wanita ) adalah isim nakiroh yang
telah dimasuki oleh " لا النَّافِيَةُ للْجِنْسِ"
sehingga i'robnya pun dinashobkan. Dalam hal ini kata " رَجُلَ dan kata إِمْرَأَةَ
disebut Isim لا ( اسم لاَ ).
Kemudiana jika لا dan
isimnya tidak bersambung ; terpisah dulu oleh kalimat yang lain, maka isim لاharus
dirofakan dan لا –nya harus dibaca
berulang-ulang. Contoh:
F Tidak ada
satupun di rimah laki-laki juga perempuan
|
o لاَ فى الدَّّارِ رَجُلٌ وَلاَ امرَأَةٌ
|
F Tidak ada
sedikitpun di
|
o لاَ فِيْهِ رَيْبٌ وَلاَ شَكٌّ
|
F Kami tidak memiliki
ilmu dan tidak juga harta
|
o لاَ لَنَا عِلْمٌ وَلاَ مَالٌ
|
Kata رَجُلَ " dan امرَأَةٌ ,kata رَيْبٌ dan kata شَكٌّ serta kata عِلْمٌdan مَالٌ" adalah
Isim لا yang dirofakan, sebab antara لا dan isimnya tidak berhubungan langsung, tapi
terpisah dulu oleh kata yang lain yaitu:"
فى الدَّّارِ, فِيْهِdan لَنَا".
Selanjutnya
jika gambarannya seperti yang pettama yakni"لا dengan isimnya berhubungan
langsung;tanpa terpisah dulu oleh kalimat yang lain, serta لا-nya
ingin dibaca berulang-ulang, maka kita boleh memilih antara dua cara berikut
ini, yaitu:
1.
" لا"
boleh difungsikan ( diamalkan )yakni لا itu menashobkan isimnya
tanpa tanwin.
2.
" لا"
tidak difungsikan (dianggurkan ) yakni . " لا"
itu tidak menashobkan isimnya dengan tanpa memakai tanwin seperti biasanya.
¨
Contoh. " لا"
yang diamalkan ( difungsikan )
F Tidak ada
satupun laki-laki di rumah juga perempuan
|
o لاَ رَجُلَ فِى الدَّارِ وَلاَ اِمْرَأَةَ
|
F Tidak ada
sedikitpun harta juga ilmu yang kami miliki
|
o لاَ عِلْمَ وَلاَ مَالَ لَنَا
|
F Tidak ada
sedikitpun upaya juga kekuatan kecuali dengan pertolongan Allloh
|
o لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
|
¨
Contoh. " لا"
yang tidak diamalkan ( difungsikan )
F Tidak ada
satupun klaki-laki di rumah juga perempuan
|
o لاَ رَجُلٌ فِى الدَّارِ وَلاَ اِمْرَأَةٌ
|
F Tidak ada
sedikitpun harta juga ilmu yang kami miliki
|
o لاَ عِلْمٌ وَلاَ مَالٌ لَنَا
|
F Tidak ada
sedikitpun upaya juga kekuatan kecuali dengan pertolongan Allloh
|
o
لاَ
حَوْلٌ وَلاَ قُوَّةٌ اِلاَّ بِاللهِ
|
Bagikan
Pembahasan Singkat Bab Laa [Jurumiyah]
4/
5
Oleh
LM