A.
Amil Nawasib (Amil
yang suka menashobkan fi'il mudlori )
(فَالنَّوَاصِبُ عَشَرَةٌ، وَهِيَ : اَنْ
وَلَنْ وَاِذَنْ وَكَيْ وَلاَمُ كَيْ وَلاَمُ الجُحُوْدِ وَحَتَّى وَالجَوَابُ
بِالفَاءِ وَالوَاوِ وَاَوْ.)
Amil-amil yang suka menashobkan fi'il mudlori
ada 10, yaitu:
1.
" أَنْ
". contoh:
"Aku ingin pergi ke kota".
|
أَرِيْدُ اَنْ أَذْهَبَ اِلَى المَدِيْنَةِ
|
"Datangnya kekasihku membuat aku
gembira".
|
يَسُرُّنِيْ اَنْ تَجِىءَ حَبِيْبَتِيْ
|
2.
" لَنْ ". contoh:
"Orang yang hasud tidak akan menjadi
mulia"
|
لَنْ يَسُوْدَ الحَسُوْدُ
|
"Orang yang malas tidak akan
sukses"
|
لَنْ يَنْجَحَ المُتَكَاسِلُ
|
3. "
إِذَنْ ". ( jika demikian ).
إِذَنْ dipakai untuk menjawab perkataan yang
sebelumnya. contoh:
إِذَنْ تَنْجَحَ فِى الإِمْتِحَانِ ( jika demikian, maka kamu akan sukses dalam
ujian). ini sebagai jawaban dari perkataan yang ada sebelumnya "سَأَجْتَهِدُ
فِى الدِّرَاسَةِ "(
saya akan rajin dalam belajar ).
إِذَنْ أُكْرِمَهُ (jika demikian, maka saya akan
memuliakannya). ini sebagai jawaban dari " أَصْدِقَائُكَ يَزُوْرُكَ (temanmu
akan berkunjung kepadamu}".
4.
"كَيْ
" (supaya
/ untuk).contoh:
"Kita belajar dengan giat supaya kita
bisa meraih kesuksesan di masa mendatang".
|
نَتَعَلَّمُ بِجِدٍّ وَنَشَاطٍ كَيْ نَنَالَ
عَلَى النَّجَاحِ فِى القَادِمِ
|
5.
" لاَمُ كَيْ "
( ل )= supaya/untuk.
"Sabarlah atas musibah yang menimpa
supaya kamu bisa meraih cita-cita".
|
اِصْبِرْ عَلَى المَشَقَّاتِ لِتَنَالَ
المُنَى
|
6.
" لاَمُ الجُحُوْدِ "
( ل ). yaitu setiap ل yang masuk pada fi'il mudlori yang
terletak setelah مَاكَانَ atau لَمْ يَكُنْ . Fungsinya
adalah untuk mempertegas kenapyian (peniadaan). contoh:
مَاكَانَ اللهُ لِيُضَيِّعَهُمْ (
Alloh benar-benar tidak akan menyia-nyiakan mereka)
- لَمْ يَكُنِ اللهُ لِيَغْفِرَ لَهُمْ (
Alloh benar-benar tidak akan mengampuni mereka)
Contoh yang lainnya:
لَمْ تَكُوْنَا لِتَنْصُرَا
|
مَاكُنْتُمَا لِتَنْصُرَا
|
أَنْتُمَا
|
|
لَمْ يَكُنْ لِيَنْصُرَ
|
مَاكَانَ لِيَنْصُرَ
|
هُوَ
|
لَمْ تَكُوْنُوْلِتَنْصُرُوْا
|
مَاكُنْتُم لِتَنْصُرُوْا
|
أَنْتُمْ
|
لَمْ يَكُوْنَا لِيَنْصُرَا
|
مَاكَانَا لِيَنْصُرَا
|
هُمَا
|
|
لَمْ تَكُوْنِيْ لِتَنْصُرِيْ
|
مَاكُنْتِ لِتَنْصُرِيْ
|
أَنْتِ
|
لَمْ يَكُوْنُوْا لِيَنْصُرُوْا
|
مَاكَانُوا لِيَنْصُرُوْا
|
هُمْ
|
|
لَمْ تَكُوْنَا لِتَنْصُرَا
|
مَاكُنْتُمَا لِتَنْصُرَا
|
أَنْتُمَا
|
لَمْ تَكُنْ لِتَنْصُرَ
|
مَاكَانَتْ لِتََنْصُرَ
|
هِيَ
|
|
لَمْ تَكُوْنَا لِتَنْصُرَا
|
مَاكُنْتُنَّ لِتَنْصُرْنَ
|
أَنْتُنَّ
|
لَمْ يَكُوْنَا لِتَنْصُرَا
|
مَاكَانَا لِيَنْصُرَا
|
هُمَا
|
|
لَمْ اَكُنْ لأَنْصُرَ
|
مَاكُنْتُ لِأَنْصُرَ
|
أَنَا
|
لَمْ يَكُنَّ لِيََنْصُرْنَ
|
مَاكُنَّ لِيَنْصُرْنَ
|
هُنَّ
|
|
لَمْ نَكُنْ لِنَنْصُرَ
|
مَاكُنَّا لِنَنْصُرَ
|
نَحْنُ
|
لَمْ تَكُنْ لِتَنْصُرَ
|
مَاكُنْتَ لِتَنْصُرَ
|
أَنْتَ
|
7.
"حتَّى " (sehingga). contoh:
اِصْبِرْ حَتَّى يَاتِيَ اللهُ بِاَمْرِهِ
8.
Jawaban dengan (ف)
Menjawab dengan ف
ada sembilan :
a. Jawab dengan ف dari fi'il amar
إِجْتَهِدْ فَتَنْجَحَ
|
Rajin-rajinlah kamu ! (jika demikian), maka kamu akan sukses
|
أُشْفُقْ عَلَى أَوْلَدِكَ فَيَحْتَرِمُوْكَ
|
Sayangilah anak-anakmu! (jika demikian), maka mereka akan
menghormatimu
|
كُلْ فَتَشْبَعَ
|
Makanlah! (jika demikian), maka kamu akan kenyang
|
b.
Jawab dengan ف dari do'a
رَبِّ وَفِقْنِيْ عِلْمًا فَأَعْمَلَ صَالِحًا
|
Ya Tuhanku, semoga
Engkau memberiku ilmu (jika demikian), maka aku akan beramal shaleh
|
c. Jawab dengan ف dari nahyi (larangan)
لاَتَكْسُلْ فِى
الدِّرَاسَةِ فَتَفْشَلَ فِى الأِمْتِحَانِ
|
Janganlah kamu
malas dalam belajar (jika demikian) maka kamu akan gagal dalam ujian
|
d. Jawaban dengan ف dari istifham
هَلْ زَيْدٌ فِى
الدَّارِ فَأَذْهَبَ إِلَيْهِ
|
Apakah ada Zaed di
rumah ? (jika demikian) maka aku akan pergi ke sana
|
e. Jawab dengan ف dari تَعْرِيْضْ (menyindir)
أَلاَ تَنْزِلْ عِنْدَنَا فَتُصِيْبَ خَيْرًا
|
Mengapa kamu tidak mampir ke rumah kami
(jika demikian) maka kamu akan memperoleh kebaikan
|
f. Jawab dengan ف dari تَحْضِيْضْ (membentak)
هَلاَّ أَكْرَمْتَ زَيْدًا فَيَشْكُرَكَ
|
Mengapa kamu tidak menghormati Zaed
(jika demikian) maka dia akan berterimakasih kepada mu.
|
g. Jawab dengan ف dari tamanni (angan-angan). Contoh dalam
syair:
أَلاَ لَيْتَ الشَّبَابَ يَعُوْدُ يَوْمًا *
فَأُخْبِرَهُ بِمَا فَعَلَ المَشِيْبُ
"Aku mengharap keremajaanku kembali
lagi satu hari saja(jika kembali), maka saya akan memberitahukan kepadanya
apa-apa yang dilakukan di waktu tua itu".
h. Jawab dengan ف dari tarojji' (harapan)
لَعَلِّى
اُرَافِقُ الشَّيْخَ فَيُعَلِّمَنِيْ عِلْمًا
|
Semoga aku bisa menyertai syekh (jika
bisa), maka dia mengajariku suatu ilmu.
|
i. Jawab dengan ف dari nafyi
مَاتَأْتِيْنَا
فَتُحَدِّثَنَا
|
Kamu tidak datang kepada kami(jika
datang), maka kamu akan bisa berbincang-bincang dengan kami.
|
Kesembilan jawab dari ف
tersebut terkumpul dalam sebuah syi'ir:
مُرْ وَانْهَ وَادْعُ وَسَلْ وَاعْرِضْ
لِحَضِّهِمْ * تَمَنَّ وَارْجُ كَذَاكَ النَّفْيُ قَدْ كَمُلاَ
9.
Jawab dengan و
Jawab dengan و sama dengan jawab dengan ف . yakni ada sembilan.
10. "
أَوْ " . أَوْ mempunyai
dua makna ; a. Bermakna إِلَى b.
bermakna إِلاَّ .
-
Contoh yang bermakna إِلَى:
لَأَسْتَسْهِلَنَّ الصَّعْبَ أَوْ اُدْرِكَ
المُنَى * فَمَاْ قَادَتِ الأَمَالُ إِلاَّ لِصَابِرٍ
"Sungguh aku akan menganggap mudah
terhadap kesulitan sampai teraihnya cita-cita , karena cita-cita hanya bisa
tercapai oleh orang yang sabar".
-
Contoh yang bermakna إِلاَّ:
لَأَقْتُلَنَّ الكَافِرَ أَوْ يُسْلِمَ
"Sungguh aku akan membunuh orang kafir
kecuali apabila dia masuk Islam".
B.
Amil Jawazim
(وَالجَوَازِمُ ثَمَانِيَةَ عَشَرَ وَهِيَ:
لَمْ وَلَمَا وَاَلَمْ وَاَلَمَا وَلاَمُ الأَمْرِ وَالدُّعَاءِ وَاِنْ وَمَا
وَمَنْ وَمَهْمَا وَاِذْمَا وَاَيٌّ وَمَتَى وَاَيَّانَ وَاَيْنَ وَاَنَّى
وَحَيْثُمَا وَكَيْفَمَا وَاِذَا فِى الشِّعْرِ خَاصَّةً )
Amil jawazim (amil yang menjazemkan) ada 18 .
Tetapi yang 18 tersebut terbagi dua:
a. Yang menjazemkan satu fi'il
b. Yang menjazemkan dua fi'il.
a.
Yang menjazemkan satu fi'il, diperinci ada 8:
1.
"لَمْ "
(tidak). Contoh:
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ
"Alloh tidak beranak dan tidak
diperanakan".
القَاسِى القَلْبِ لَمْ يَسْمَعْ نَصِيْحَةً
"Orang yang keras hati tidak bisa
menerima nashihat"
2.
"لَمَّا "
(tidak). Contoh:
جَاءَ الحَقُّ وَلَمَّا يَعْلَمْهُ كَثِيْرٌ
مِنَ النَّاسِ
"Telah datang kebenaran tapi
kebanyakan manusia tidak mengetahuinya".
3.
"أَلَمْ "
(bukankah / apakah tidak). Contoh:
أَلَمْ نَشْرَهْ لَكَ صَدْرَكَ
"Bukankah kami telah melapangkan
dadamu untukmu"
4.
"أَلَمَّا "
(bukankah / apakah tidak). Contoh:
َ أَلَمَّا أُحِبْ إِلَيْكِ
"Bukankah akau mencintaimu".
5.
"لاَمُ الأَمْرِ "
(hendaklah). Contoh:
لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ
"Hendaklah orang kaya menginfakan
sebagian kekayaannya".
لِيَجْتَهِدْ مَنْ يُرِيْدُ النَّجَاحَ
"Hendaklah giat orang yang ingin
berhasil".
6.
”لاَمُ الدُّعَاءِ "
(semoga). Contoh:
لِينْصُرِ اللهُ الصَّابِرِيْنَ
"Semoga Alloh menolong orang-orang
yang sabar".
7.
"لاَ النَّاهِيَة "
(jangan). Contoh:
لاَتَسْئَلْ عَمَّا تَعْلَمُ
"Janganlah kamu menanyakan sesuatu
yang sudah kamu ketahui".
8.
"لاَ الدَّاعِيَةُ ”
(semoga tidak). Contoh:
رَبَّنَا
لاَتُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا
"Ya Tuhan
kami janganlah Kau sasarkan hati kami setelahnya engkau beri petunjuk".
b.
Yang menjazemkan dua fi'il ada 13, yaitu:
1.
"إِنْ "
(apabila), contoh:
اِنْ تَنْصُرُوْا اللهَ يَنْصُرْكُمْ
"Apabila kamu semua menolong Alloh,
maka Alloh pun akan menolongmu".
2.
إِذْمَا (Apabila ), contoh:
إِذْمَا تَحْفَظْ دُرُوْسَكَ أَحْفَظْ دُرُوْسِى
"Apabila kamu menghafal pelajaran-pelajaranmu, maka aku pun akan menghafalkannya".
إِذْ مَا تَرْحَمْ مَنْ فِى الأَرْضِ يَرْحَمْكَ مَا فِى السَّمَاءِ
"Apabila kamu
menyayangi penghuni bumi, maka niscaya kamu akan disayangi oleh penghuni
langit".
3.
مَا ( apa saja ), contoh:
مَا تَفْعَلْ مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللهُ
"Kebaikan apa saja yang kamu lakukan niscaya Alloh
mengetahuinya".
4.
مَنْ ( siapa saja ), contoh:
مَنْ يَشْكُرْ النَّاسَ يَشْكُرْ اللهَ
"Barang siapa yang berterima kasih kepada manusia, maka ia
berterima kasih kepada Alloh".
5.
مَهْمَا ( apabila ), contoh:
مَهْمَا يَتَكَبَّرْ أَحَدٌ يَضَعْ عِنْدَ اللهِ
"Barangsiapa yang takabur, maka ia rendah di sisi
Alloh".
6.
أَيّ ( Apa saja / siapa saja
), contoh:
أَيًّا تَتَعَلَّمْ مِنَ العِلْمِ يَنْفَعْكَ
"Ilmu apa saja yang kamu pelajari, maka (ilmu itu) akan
bermanfaat bagimu".
اَيًّا تَحْتَرِمْ يَحْتَرِمْكَ
"Kepada siapa saja kamu menghormati, maka kamu juga akan dihormati".
7.
مَتَى ( kapan saja ), contoh:
مَتَى تَجِئْ اِلَيْهَا تَسْتَقْبِلْكَ بِمَلاَءِ التَّبَسُّمِ
"Kapan saja kamu datang kapadanya, maka dia akan menyambutmu
dengan penuh senyuman".
8.
أَيَّانَ ( kapan saja ), contoh:
اَيَّانَ تَحْضُرْ أَمَامَهَا تَقْبَلْنِي
"Kapan saja aku datang di hadapannya, niscaya ia akan
menerimaku".
9.
أَيْنَ ( di mana saja ),
contoh:
أَيْنَ تَسْكُنْ حَبِيْبَتِي أَزُرْهَا
"Dimana saja kekasihku tinggal, maka aku akan
mengunjunginya".
10. أَنَّى ( kapan saja / dimana
saja ), contoh:
أَنَّى تَكُنْ يَعْلَمْكَ اللهُ
"Kapan dan di mana saja kamu berada, niscaya Alloh
mengetahui keberadaanmu".
11. حَيْثُمَا ( sekiranya ), contoh:
حَيْثُمَا تَسْتَقِمْ يُقَدِّرْلَكَ اللهُ نَجَاحًا فِى غَابِرِ
الأَزْمَانِ
"Sekiranya kamu istiqomah, maka Alloh akan mensukseskanmu di
masa mendatang".
12. كَيْفَمَا ( bagaimana saja )
كَيْفَمَا تَرْغَبْ عَنِّي أُحْسِنْ إِلَيْهَا
"Bagaimana saja ia membenciku, maka aku tetap akan berbuat
baik kepadanya".
13. إِذَنْ ( apabila ), contoh:
إِسْتَغْنِ مَا اَغْنَاكَ رَبُّكَ بِالغِنَى * وَاِذًَا تُصِبْكَ
خَصَاصَةٌ فَتَجَمَّلْ
"Merasa cukuplah kamu dengan kecukupan yang telah diberikan Allloh. Dan apabila
kemiskinan menimpamu, maka bersabarlah!".
Bagikan
Amil Nawasib Dan Amil Jawazim Berserta Contohnya
4/
5
Oleh
LM
5 komentar
Tulis komentarTerima kasih ����
ReplyMakasih banyak
Replyizin ngopy Yai..
ReplySangat bermanfaat,ijin mengkopi ustad
Replykok gak visa klik kanan si
Reply