MAF’UL BIH ( المفعول
به )
a.
Pengertian Maf’ul bih
( هُوَ الإِسْمُ المَنْصُوْبُ الَّذِىْ
يَقَعُ بِهِ الفِعْلُ ).
" Isim yang dinashobkan yang dikenai pekerjaan".
Atau
المَفْعُوْلُ بِهِ هُوَ إِسْمٌ مَنْصُوْبٌ وَقَعَ عَلَيْهِ
فِعْلُ الفَاعِلِ
"Maf'ul bih adalah isim manshub yang dikenai perbuatan
fa'il atau yang menjadi sasaran perbuatan fa'il".
( نَحْوُ قَوْلِكَ: ضَرَبْتُ زَيْدًا وَرَكِبْتُ الفَرَسَ )
Contoh:
ضَرَبْتُ زَيْدًا
|
Saya memukul Zaed
|
|
اَعْلَنَتْ
بِلاَدُنَا الإِسْتِقْلاَلَ
|
Negeri kita telah memproklamirkan kemerdekaan
|
رَكِبْتُ الفَرَسَ
|
Saya menunggangi kuda
|
|
طَارَدَ القِطُّ الفِيْرَانَ
|
Seekor kucing memburu tikus
|
إِفْتَرَسَ
الذَّئْبُ الأَغْنَامَ
|
Serigala menerkan kambing-kambing
|
|
ضَرَبَ
الشُّرْطِيُّ السَّارِقَ
|
Polisi memukul pencuri
|
صَادَ الصَّيَّادُ الأَسْمَأكَ
|
|
|
اَنْقَذَ
الكَشَّافُ الغَرِيْقَ
|
Pramuka menyelamatkan yang tenggelam
|
Setiap kata yang di-nashobkan dalam contoh di atas disebut "Maf'ul bih" karena kata-kata
tersebut merupakan objek yang dikenai oleh pekerjaan pail ( pelaku pekerjaan
atau yang tersipati oleh pekerjaan ).
b.
Pembagian Maf’ul bih
( وَهُوَ قِسْمَانِ: ظَاهِرٌ وَمُضْمَرٌ فَالظَّاهِرُ مَا
تَقَدَّمَ ذِكْرُهُ. وَالمُضْمَرُ قِسْمَانِ: مُتَّصِلٌ وَمُنْفَصِلٌ،
فَالمُتَّصِلُ اِثْنَانِ: وَهِيَ ضَرَبَنِي وَضَرَبَنَا وَضَرَبَكَ وَضَرَبَكِ
وَضَرَبَكُمَا وَضَرَبَكُمْ وَضَرَبَكُنَّ وَضَرَبَهُ وَضَرَبَهَا وَضَرَبَهُمَا
وَضَرَبَهُمْ وَضَرَبَهُنَّ. فَالمُتَّصِلُ اِثْنَا عَشَرَ: وَهِيَ اِيَّايَ
وَاِيَّانَا وَاِيَّاكَ وَاِيَّاكِ وَاِيَّاكُمَا وَاِيَّاكُمْ وَاِيَّاكُنَّ
وَاِيَّاهُ وَاِيَّاهَا وَاِيَّاهُمَا وَاِيَّاهُمْ وَاِيَّاهُنَّ ).
Maf'ul bih terbagi kepada dua bagian:
1. Maf'ul bih isim dhohir, yaitu Maf'ul bih yang terdiri
dari isim dhohir seperti contoh di atas.
2. Maful bih isim dlomir, yaitu maf'ul bih yang terdiri
dari isim dlomir
Maf'ul bih yang terdiri dari isim dlomir, jumlahnya
sebanyak 24: Contoh:
ضَرَبَنِيْ, ضَرَبَنَا, ضَرَبَكَ, ضَرَبَكِ, ضَرَبَكُمَا,
ضَرَبَكُمْ, ضَرَبَكُنَّ, ضَرَبَهُ, ضَرَبَهَا, ضَرَبَهُمَا, ضَرَبَهُمْ,
ضَرَبَهُنَّ,
إَيَّايَ, إِيَّانَا, إِيَّاكَ, إِيَّاكِ, إِيَّاكُمَا,
إِيَّاكُمْ, إِيَّاكُنَّ, إِيَّاهُ,إِيَّاهَا, إِيَّاهُمَا, إِيَّاهُمْ,
إِيَّاهُنَّ.
Pembagian Dlomir:
Dlomir terbagi
dua bagian:
1. Dlomir
munfashil, yaitu:
كُلُّ ضَمِيْرٍ يُمْكِنُ النُّطْقُ بِهِ مِنْ غَيْرِ اَنْ
يَتَّصِلَ بِكَلِمَةٍ اُخْرَى
Setiap dlomir
yang bisa diucapkan tanpa harus berhubungan dengan kata lain.Seperti:
اَنَا, هُوَ, اَنْتَ ... الخ إِيَّايَ, إِيَّانَا, إِيَّاهُ, إِيَّاكَ ... الخ
Contohnya:
- اَنَا مِنَ المُسْلِمِيْنَ - وَإِيَّايَ فَارْهَبُوْنَ
- اَنْتَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ - إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسٍْتَعِيْنُ
Dlomir Munfashil
terbagi dua:
a. Dlomir
Munfashil marfu.
Dlomir munfashil
marfu' semuanya ada 14. yaitu:
هُوَ, هُمَا, هُمْ, هِيَ, هُمَا, هُنَّ, اَنْتَ, اَنْتُمَا,
اَنْتُمْ, اَنْتِ, اَنْتُمَا, اَنْتُنَّ, اَنَا, نَحْنُ.
Dlomir Munfashil marfu tersebut berkedudukan sebagai
mubtada.
b. Dlomir Munfashil Manshub
Ini juga sama ada 14, yaitu:
إَيَّايَ, إِيَّانَا, إِيَّاكَ, إِيَّاكِ, إِيَّاكُمَا,
إِيَّاكُمْ, إِيَّاكُنَّ, إِيَّاهُ,إِيَّاهَا, إِيَّاهُمَا, إِيَّاهُمْ,
إِيَّاهُنَّ.
Dlomir munfashil manshub tersebut biasa berkedudukan
sebagai Maf'ul bih.
2. Dlomir Muttashil
Dlomir Muttashil adalah
كُلُّ ضَمِيْرٍلاَ يُمْكِنُ النُّطْقُ بِهِ إِلاَّ اِذَا
تَّصَلَ بِكَلِمَةٍ اُخْرَى
Setiap dlomir yang tidak bisa diucapkan kecuali apabila
berhubungan dengan kata lain.
Contoh:
- اليَاءُ فِى" كِتَابِيْ" - الكَافُ فِى"
كِتَابُكَ" - الهَاءُ
فِى"كِتَابُهُ"
Dlomir Muttashil terbagi tiga, yaitu:
1. Dlomir Muttashil Marfu'
Dlomir Muttashil marfu ini jumlahnya ada 14. yaitu:
دَرَسْتُ, دَرَسْنَا, دَرَسَ, دَرَسَا,
دَرَسُوا, دَرَسَتْ, دَرَسَتَا, دَرَسْنَ, دَرَسْتَ,
دَرَسْتِ, دَرَسْتُمَا, دَرَسْتُمْ, دَرَسْتُنَّ,
- Dlomir yang ada pada kata: دَرَسْتُ, sampai dengan : دَرَسْتُنَّ adalah : التَّاءُ
- Dlomir yang ada
pada kata: دَرَسْنَا
adalah " نَا ”
- Dlomir yang ada
pada kata: دَرَسَا dan دَرَسَتَا adalah Alif.
- Dlomir yang ada
pada kata: دَرَسُوا adalah " الوَاوُ "
- Dlomir yang ada
pada kata: دَرَسْنَ adalah "nun"
- Dlomir yang ada
pada kata: دَرَسَ adalah dlomir mustatir yang perkiraannya " هُوَ ".
- Dlomir yang ada
pada kata: دَرَسَتْ adalah dlomir mustatir yang perkiraannya " هِيََ ".
Semua Dlomir di
atas berkedudukan sebagai fa'il.
2. Dlomir
Muttashil Manshub.
Dlomir Muttashil
Manshub jumlahnya ada empat belas, yaitu:
اَمَرَنِيْ, اَمَرَنَا, اَمَرَهُ, اَمَرَهُمَا, اَمَرَهُمْ,
اَمَرَهَا, اَمَرَهُمَا, اَمَرَهُنَّ,
اَمَرَكَ,
اَمَرَكُمَا, اَمَرَكُمْ, اَمَرَكِ, اَمَرَكُمَا, اَمَرَكُنَّ.
- Dlomir yang ada
pada kata: اَمَرَنِيْ adalah "اليَاء ".
- Dlomir yang ada
pada kata: اَمَرَنَا adalah " نَا ".
- Dlomir yang ada
pada kata اَمَرَهَا adalah " هَا ".
- Dlomir yang ada
pada kata اَمَرَهُ sampai dengan اَمَرَهُنَّ adalah " الهَاء ".
- Dlomir yang ada
pada kata اَمَرَكَ sampai dengan اَمَرَكُنَّ adalah " الكَافُ ".
Semua dlomir di
atas biasanya berkedudukan sebagai maf'ul bih.
3. Dlomir
Muttashil Majrur
Dlomir Muttashil
majrur jumlahnya sama ada 14. Rinciannya adalah sebagai berikut:
مِنِّيْ, مِنَّا, مِنْهُ, مِنْهُمَا, مِنْهُمْ, مِنْهَا,
مِنْهُمَا, مِنْهُنَّ, مِنْكَ, مِنْكُمَا, مِنْكُمْ, مِنْكَ, مِنْكُمَا,
مِنْكُنَّ.
- Dlomir yang ada
pada kata مِنِّيْ adalah " اليَاءُ ".
- Dlomir yang ada
pada kata مِنَّا adalah " نَا "
- Dlomir yang ada
pada kata مِنْهَا adalah " هَا ".
- Dlomir yang ada
pada kata " مِنْهُ ". sampai dengan مِنْهُنَّ " adalah
" الهَاْء "
- Dlomir yang ada
pada kata مِنْكَ sampai dengan مِنْكُنَّ adalah " الكَافُ ".
Dlomir-dlomir tersebut apabila
dihubungkan dengan huruf jar seperti di atas, maka kedudukannya jadi majrur. Dan apabila berhubungan dengan isim, maka kedudukannya
menjadi mudlop ilaih sedangkan isimnya menjadi " Mudlop". contoh:
بَيْتِيْ, بَيٍْتُنَا, بَيْتُهُ, بَيْتُهُمَا, بَيْتُهُمْ,
بَيْتُهَا, بَيْتُهُمَا, بَيْتُهُنَّ, بَيْتُكَ, بَيْتُكُمَا, بَيْتُكُمْ,
بَيْتُكِ, بَيْتُكُمَا, بَيْتُكُنَّ.
Dari Dlomir rofa
Muttashil itu ada yang disebut dengan Dlomir"mustatir", yaitu:
كُلُّ ضَمِيْرٍ يَتَّصِلُ بِالفِعْلِ وَلاَ يَظْهَرُ فِى
اللَّفْظِ.
Setiap dlomir
yang berhubungan dengan fi'il, tetapi tidak nampak di dalam pengucapan. seperti
yang terdapat pada kata-kata sebagai berikut:
- دَرَسَ – دَرَسَتْ – يَدْرُسُ – تَدْرُسُ –
نَدْرُسُ
- دَرَسَ – يَدْرُسُ تَقْدِيْرُهُمَا
هُوَ.
- دَرَسَتْ – تَدْرُسُ تَقْدِيْرُهُمَا
هِيَ.
- نَدْرُسُ تَقْدِيْرُهُ
نَحْنُ.
Kesimpulan:
F Dlomir terbagi
dua bagian yaitu: dlomir munfashil dan dlomir muttashil.
F Dlomir munfashil
terbagi dua : yaitu: yang manshub dan yang marfu', yang marfu'
biasanya berkedudukan sebagi mubtada, dan yang manshub biasanya berkedudukan
sebagai maf'ul bih.
F Dlomir Muttashil
terbagi kepada tiga, yaitu: yang marfu', manshub dan yang majrur. yang marfu’ kedudukannya
sebagai fa'il, yang manshub berkedudukan
sebagai maf'ul
bih, sedangkan yang majrur terbagi dua : yang berhubungan dengan huruf jar berkedudukan
sebagai majrur. dan yang berhubungan
dengan isim, berkedudukan
sebagai mudlof
ilaih.
F Dlomir Mustatir
yaitu dlomir yang berhubungan dengan fi'il yang tidak nampak di dalam
pengucapan.
F untuk membedakan
antara dlomir muttashil marfu' dengan dlomir muttashil manshub adalah: kalau
dlomir muttashil marfu'
huruf terakhir dari fi'il tersebut dimatikan, sedangkan kalau dlomir muttashil manshub " huruf
yang terakhir dari fi'il tersebut diberi harkat fathah. contoh:
ضَرَبْنَا نَا
: ضَمِيْرُ الرَّفْعِ المُتَّصِلِ
ضَرَبَنَا نَا
: ضَمِيْرُ النَّصْبِ المُتَّصِلِ
Bagikan
Pengertian dan Pembagian Maf’ul bih
4/
5
Oleh
LM
3 komentar
Tulis komentarkalo maful bih dalam bentuk jumlah bisa gk gan?
ReplyGan pengertian sifat musyabihat yang fiilnya mutaadi gimana gan?
ReplyBisa bisa aja.., berarti dia fi mahalli nasab.
Reply